SUNGAI TELAGA WAJA
Sepanjang bibir sungai Telaga Waja yang berada di kawasan Rendang menjadi start point wisata arung jeram yang berada di hulu pertemuan dua (2) buah sungai besar yang ada di Bali, yaitu sungai Telaga Waja
dan Sungai Yeh Sah. Kawasan ini berada di antara 3 desa yaitu desa
Batusesa, Desa Susut Muncan dan Desa Rendang, Lokasi start point berada di pinggir
jalan raya Muncan, hanya ditempuh dengan jalan kaki dengan menuruni tangga
sekitar 25 tangga, dari start point ke pinggir sungai sangat dekat
sekali sekitar beberapa meter saja, hal ini memberikan nilai tambah dimana
wisatawan tidak perlu jalan terlalu capek menuju pinggir sungai apalagi
sudah sedikit lelah dengan perjalanan dengan kendaraan dari Denpasar
menuju area start point kami. Lingkungan area Start point
dikelilingi oleh persawahan yang sangat indah, apalagi dilihat dari
pinggir jalan sebelum turun tangga ke bagunan dimana semua wisatawan
akan di sambut oleh pelayan kami dengan senyum tulus mereka menawarkan
minuman selamat datang berupa teh, kopi atau air mineral,
itu akan memberikan suasana pedesaan yang sangat diharapkan
bagi para pengunjung yang datang ke Bali, mereka mencari keramah
tamahan dan juga pelayanan dari masyarakat lokal yang masih tulus.
Disamping wisata arung jeram, para wisatawan juga bisa melihat hamparan
persawahan sepanjang sungai Telaga Waja, system irigasi subak Bali
yang sudah sangat terkenal sampai ke penjuru dunia, pura-pura di
tengah sawah dan para peternak yang lagi mencari rumput di pinggir
sungai dan para kaum petani yang bekerja keras dengan mempergunakan
olah tanah traditional, itu semua hanya bisa kita temukan
di sungai Telaga Waja
Dalam sejarah masyarakat sungai Telaga Waja adalah sungai yang sangat
disucikan oleh masyarakat setempat mungkin bisa di setarakan dengan
sungai Yamuna yang berada di India, begitu juga dengan Sungai Yeh
Sah menurut masyarakat local disetarakan dengan sungai Gangga yang
ada di India. Hampir semua penduduk yang berapa di 2 wilayah kecamatan
Rendang dan Selat, selalu mencari air suci untuk keperluan upacara
agama ke sungai Yeh Sah dimana ada sebuah mata air yang masyarakat
local menyebut Tirta Kelebut adalah sebuah mata air yang sangat
di keramatkan dan bahkan setiap ada upacara melasti ke Sungai Esah
(Tukad Sah), Humat hindu mencari tirta ke Kelebut, ini sangat jelas
bahwa air yang mengalir ke Sungai Esah dan Telaga Waja juga bersumber
dari mata air suci Kelebut. Oleh sebab itu masyarakat lokal sangat
menjaga aliran air kedua sungai ini sehingga sampai saat ini belum
ada pemcemaran sama sekali, air yang mengalir benar-benar masih
cernih dan bening, bahkan kita masih bisa melihat bebatuan di dasar
sungai begitu juga dengan ikan kecil yang hidup di bawah air. Disini
kita akan banyak belajar bagaimana kita bisa menjaga lingkungan
agar tetap bersih, memelihara ekosistem supaya tidak terjadi pengrusakan
alam dan begitu juga menjadi keseimbangan manusia dengan alam, manusia
dengan manusia dan manusia dengan sang pencipta yang di Bali sering
dijabarkan dengan istilah Tri Hita Karana, kami telah
mengadopsi dan mengimplentasikan ajaran tersebut dalam kegiatan
sehari-hari.
Sales and Marketing Office
Jl. Raya Muncan, Rendang, Karangasem Bali
Phone : 087861392784 | 081237549257
e-mail : telagawajarafting@gmail.com
Info dan Pesan Cepat, klick whatsapp logo :
|
|

 |
|
Mohon dibaca sedikit mengenai persiapan untuk mengikuti tour
rafting karena tour semacam ini bersifat adventure atau petualangan walaupun
dalam bentuknya yang paling ringan, sehingga anda bisa menikmati program ini
dengan benar-benar merasakan kepuasan. Klik di sini
Program dalam Bahasa Indonesia
|
|
 |
|